1. KARANGAN ILMIAH
Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan
mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang
lain untuk dipahami. Sedangkan karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah
karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar.
Jadi, karya ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya
membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan,
pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes
labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam memaparkan dan menganalisis
datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran
ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.
Bentuk karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan
penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan jenis karangan
ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan
artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan
ilmuwan.
a. Macam-macam
karya ilmiah
Ada berbagai macam karya ilmiah yang oleh Jacob
(bahan kuliah Ilmu Menulis, Strata-2, Ilmu Kedokteran Dasar, Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada, 1991, tidak dipublikasikan) dikategorikan
menjadi 11 macam:
- Laporan penelitian
- Skripsi
- Tesis
- Disertasi
- Surat pembaca
- Laporan kasus
- Laporan tinjauan
- Resensi
- Monograf
- Referat
- Kabilitasi
Berikut ini jabaran dari masing-masing kategori karya ilmiah.
- Laporan penelitian adalah laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
- Skripsiadalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
- Tesis adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
- Disertasi adalah tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
- Surat pembacaadalah surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
- Laporan kasus adalah tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
- Laporan tinjauan adalah tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam kurun waktu tertentu. Misalnya Biologi-calAnthropohgy in the Americas: ¡900-2000.
- Resensi adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan manfaat karangan atau buku tersebut bagi pembaca.
- Monograf adalah karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini dapat berupa tesis ataupun disertasi.
- Referat adalah tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang lain.
- Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana Departemen Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.
b. Perbedaan
skripsi, tesis dan disertasi
Skripsi
skripsi merupakan karya tulis ilmiah atau karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan dari pendapat orang lain. selain itu skripsi dibuat bertujuan untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) bagi para mahasiswa yang ingin mendapatkan gelar sarjana.
skripsi dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
- Langsung ( observasi Lapangan)
- Tidak Langsung ( studi Kepustakaan
Tesis
tesis merupakan karya ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian tehadap suatu hipotesa. jadi misal ada suatu hipotesa atau atau sesuatu yang masih praduga atau butuh diuji kebenarannya maka dilakukanlah pengujian terhadap praduga tersebut. tesis sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. tesis ditulis untuk meraih gelar magister (S2)
Disertasi
merupakan karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif.disertasi ini ditulis untuk meraih gelar doktor (S3)
Perbedaan Skripsi, Tesis, Disertasi
perbedaan dari ketiga jenis karya ilmiah itu secara umum adalah perbedaan dalam mendapatkan gelar. pada skripsi gelar yang akan di dapat adalah sarjana (S1), pada tesis gelar yang dapat diperoleh adalah magister (S2), dan pada disertasi gelar yang didapat adalah doktor (S3)
selain perbedaan gelar yang didapat ketiga karya ilmiah tersebut memilik perbedaan lainnya.disertasi bobot akademisnya lebih besar daripada tesis, dan tesis bobot akademisnya lebih besar dari skripsi. selain itu permasalahan yang dibahas dalam ketiga karya ilmiah itu berbeda. pada disertasi permasalahan yang dibahas lebih luas dan mendalam daripada kedua karya ilmiah lainnya karena hasil dari disertasi merupakan teori baru atau sesuatu yang baru dan asli diciptakan. pada tesis permasalahan yang dibahas lebih mendalam daripada skripsi.
skripsi merupakan karya tulis ilmiah atau karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan dari pendapat orang lain. selain itu skripsi dibuat bertujuan untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) bagi para mahasiswa yang ingin mendapatkan gelar sarjana.
skripsi dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
- Langsung ( observasi Lapangan)
- Tidak Langsung ( studi Kepustakaan
Tesis
tesis merupakan karya ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian tehadap suatu hipotesa. jadi misal ada suatu hipotesa atau atau sesuatu yang masih praduga atau butuh diuji kebenarannya maka dilakukanlah pengujian terhadap praduga tersebut. tesis sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. tesis ditulis untuk meraih gelar magister (S2)
Disertasi
merupakan karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif.disertasi ini ditulis untuk meraih gelar doktor (S3)
Perbedaan Skripsi, Tesis, Disertasi
perbedaan dari ketiga jenis karya ilmiah itu secara umum adalah perbedaan dalam mendapatkan gelar. pada skripsi gelar yang akan di dapat adalah sarjana (S1), pada tesis gelar yang dapat diperoleh adalah magister (S2), dan pada disertasi gelar yang didapat adalah doktor (S3)
selain perbedaan gelar yang didapat ketiga karya ilmiah tersebut memilik perbedaan lainnya.disertasi bobot akademisnya lebih besar daripada tesis, dan tesis bobot akademisnya lebih besar dari skripsi. selain itu permasalahan yang dibahas dalam ketiga karya ilmiah itu berbeda. pada disertasi permasalahan yang dibahas lebih luas dan mendalam daripada kedua karya ilmiah lainnya karena hasil dari disertasi merupakan teori baru atau sesuatu yang baru dan asli diciptakan. pada tesis permasalahan yang dibahas lebih mendalam daripada skripsi.
c.
Karangan ilmiah populer
Karya
tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi
dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya
teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya
tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam
satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya
mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam
kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik,
anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
d. Jurnal ilmiah
Jurnal ilmiah merupakan salah satu
jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk
memastikan kualitas ilmiah pada artikel yang diterbitkan, suatu artikel biasa
diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh penulis, hal ini dikenal
sebagai peer review (penelaahan
sejawat).
2.
MENULIS LAPORAN ILMIAH
a. Konsep, jenis dan ciri ciri laporan
·
Kegiatan menulis laporan ilmiah
merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
·
Mengemukakan permasalahan yang
ditulis secara benar, jelas, terinci, dan ringkas.
·
Merupakan media yang baik untuk
berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
·
Merupakan suatu dokumen tentang
kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang
prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
·
Dapat digunakan sebagai acuan bagi
ilmuwan lain sehingga syarat – syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk
laporan.
Terdapat 3(tiga) jenis laporan ilmiah yaitu sebagai berikut:
·
Laporan lengkap (Monograf),
menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh. Teknik penyajian sesuai dengan
aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
Menjelaskan juga kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab
dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
- Artikel ilmiah, biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap. Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif. Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
- Laporan ringkas, adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
Adapun ciri-ciri laporan yang baik antara lain:
- Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku).
- Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya.
- Laporan disertakan dengan identifikasi masalah
- Data yang lengkap sebagai pendukung laporan
- Adanya kesimpulan dan saran
- Laporan dibuat menarik dan juga interaktif
b.
Unsur unsur kerangka laporan
Karangan laporan Ilmiah umumnya terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :
Karangan laporan Ilmiah umumnya terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :
- Judul laporan terdiri terutama subjek, atau didahului dengan ‘ Laporan tentang’ , ‘Laporan Kemajuan tentang’, ’Laporan Tahunan tentang’, ’Penelitian tentang’ dan sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku.
- Nama dan identitas penerima laporan Unsur ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan kata-kata ‘Diserahkan kepada’. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi, tulislah kedudukan itu. Dan Nama dan identitas penulis Sebelum nama penulis biasanya didahului dengan perkataan ‘Oleh’ dan diikuti oleh gelar.
- Tempat dan tanggal dibagian bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah.
c.
Persyaratan pembuatan laporan ilmiah
·
Memiliki pengetahuan tangan pertama
tentang hal yang dilaporkan. Sering kali pengetahuan tangan pertama itu perlu
dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman orang lain.
- Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dan pernyataan-pernyataan umum harus dibuat secara tepat.
- Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus menurut kenyataan; kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi itu berlawanan dengan yang diharapkan, bahkan dapat berakibat merugikan bagi dirinya sendiri.
- Kemampuan untuk menganalisis dan menyamaratakan. Laporan itu adalah sebuah analisis. Pembuat laporan membagi-bagi subjek, memperlihatkan bagian-bagian yang berbeda, dan menunjukkan kaitannya satu dengan yang lain.
d. Manfaat
penyusunan laporan ilmiah
·
Dasar penentuan kebijakan dan
pengarahan pimpinan
·
Bahan penyusunan rencana kegiatan
berikutnya
·
Mengetahui perkembangan dan proses
peningkatan kegiatan -Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan
lain-lain.
3.
FORMAT MAKALAH ILMIAH
Makalah
adalah karya tulis ilmiah yang membahas pokok masalah tertentu yang tercakup
dalam ruang lingkup tertentu. Makalah juga dapat diartikan sebagai karya akademis
yang biasanya diterbitkan atau dipublikasikan pada jurnal yang bersifat ilmiah.
a. Format
makalah ilmiah
1. Bagian awal atau pembuka
Bagian awal
ini dimulai dari halaman judul sampai dengan abstrakpenelitian.
Komponen-komponen bagian ini secara rinci dapat dijelaskan sebagai
berikut:
- Halaman Sampul dan Halaman Judul
- Halaman Persetujuan
- Halaman Pengesahan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Tabel dan Halaman Gambar
(jika ada)
- Abstrak
2. Bagian isi
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Batasan masalah
- Definisi Istilah (Boleh ada, boleh
tidak)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI
- Kerangka Teoretis
- Kerangka Pemikiran
- Hipotesis (jika ada)
BAB III
METODE PENELITIAN
- Subjek dan Objek
- Metode Pengumpulan Data
- Alat Penelitian
- Metode Analisis Data
BAB IV HASIL
DAN PEMBAHASAN
- Hasil Penelitian
- Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN SARAN
- Kesimpulan
- Saran
3. Bagian akhir
- Daftar Pustaka
Bagian ini
berisi daftar semua pustaka yang dijadikan acuan atau pegangan, serta landasan
penelitian. Daftar pustaka disusun atas dasar alfabetis nama pengarang tanpa
nomor urut. (1) nama pengarang, (2) tahun terbit, (3) judul buku, (4) tempat
penerbitan, dan (5) nama penerbit.
b.
Topik, tujuan, dan tesis makalah
ilmiah
Persiapan
untuk menulis sebuah karya ilmiah berbeda dengan persiapan menulis sebuah
berita. Jika menulis berita topik sudah tersedia, yakni hal yang harus diliput.
Tidak demikian dengan karya ilmiah seringkali topik sudah ditentukan tapi
terkadang juga si penulis harus menentukan topiknya sendiri. Biasanya topik
yang dipilih berkaitan dengan hal yang sedang diteliti. Karya ilmiah harus
disusun secara sistematis, setiap langkah terencana serta terkendali,
konseptual dan prosedural. Berdasarkan syarat tersebut kemudian dilakukan
pemilihan topik disertai penetapan tujuan, kemudian topik dan tujuan tersebut
dirumuskan menjadi sebuah tesis yang utuh.
Topik
seringkali sulit dibedakan dari judul, sebuah topik dapat apa saja pada
akhirnya dijadikan judul tulisan. Tetapi topik tidak sama dengan judul, tidak
selalu sebuah topik adalah sebuah judul. Mungkin saja terjadi sebuah judul
mengandung topik. Dalam Keraf (1997), dikatakan bahwa topik berasal dari kata
Yunani, topoi, yang berarti
‘tempat’.
Ada empat syarat memilih topik,
yaitu:
-
Menarik minat penulis
-
Diketahui dan dikuasai oleh penulis
-
Harus cukup sempit dan terbatas.
Sebaiknya tidak terlalu baru, teknis, atau controversial (khusus untuk penulis
pemula).
Jika
selesai memilih topik langkah berikutnya adalah menetapkan tujuan penulisan.
Menurut Keraf (1997), tujuan penulisan ada dua, yaitu:
-
Sesuatu yang ingin disampaikan oleh
penulis berlandaskan topik yang telah dipilih
-
Maksud penulis dalam menguraikan
topik bahasan.
Langkah
berikutnya adalah merumuskan tesis, yakni menggabungkan topik dan tujuan kita.
Tesis sebenarnya sama dengan tema. Dalam laras ilmiah, sebagaimana diuraikan
dalam Keraf (1997), tesis adalah tema bagi laras ilmiah yang berbentuk satu
kalimat dengan topik dan tujuan yang berfungsi sebagai gagasan sentral kalimat
tersebut. Kata tema berasal dari bahasa Yunani, tithenai, yang berarti ‘menempatkan’ atau ‘meletakkan’. Dalam
proses penulisan sebuah karya, tema berarti sebuah perumusan dari topik yang
telah dipilih sebagai landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui
pilihan topik tadi.
Dalam
merumuskan sebuah tesis, harus diperhatikan pula bentuk kalimat tesis itu
dengan memperhatikan lima hal berikut ini:
-
Harus berupa sebuah kalimat hasil
perumusan topik dan tujuan
-
Dapat berupa kalimat tunggal atau
kalimat majemuk bertingkat
-
Tidak boleh berupa kalimat majemuk
setara
-
Harus bergagasan sentral, dalam hal
ini gagasan utama kalimat tesis
-
Tidak mengandung kata negasi dan
kata relatif, seperti beberapa, hanya, agak.
DAFTAR PUSTAKA:
Bahasa
Indonesia Dalam Penulisan Karya ilmiah (
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/agus_buku_ajar.pdf )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar